Masjid Nando yang terletak di Desa Nando, Mali, Afrika Barat ini, dibangun sekitar abad 12 masehi. Masjid yang memiliki arsitek unik ini hingga kini masih menjadi teka-teki pembangunnya. Masjid ini tidak dibangun dengan marmer atau kubah layaknya masjid pada umumnya. Seluruh bangunan hanya dilapisi lumpur, termasuk lantai dalam masjid.
Keberadaan Masjid Nando tidak terlepas dari pengaruh dan masuknya Islam ke Afrika Barat pada abad IX Masehi. Pada waktu itu, Islam dibawa oleh para pedagang Muslim dari suku Tuareg dan Berber. Keduanya merupakan suku nomaden yang suka mengembara di gurun sahara selatan dan Sahel utara.
Dikutip dari website dogon-lobi.ch, menurut mitos masyarakat setempat, Masjid Nando bukan dibangun oleh manusia, akan tetapi oleh makhluk halus yang berbadan besar. Keyakinan ini diperkuat jika melihat struktur bangunan, materi yang digunakan untuk membangun, serta adanya bekas tapak kaki besar pada salah satu sisi masjid.
Keberadaan Masjid Nando tidak terlepas dari pengaruh dan masuknya Islam ke Afrika Barat pada abad IX Masehi. Pada waktu itu, Islam dibawa oleh para pedagang Muslim dari suku Tuareg dan Berber. Keduanya merupakan suku nomaden yang suka mengembara di gurun sahara selatan dan Sahel utara.
Dikutip dari website dogon-lobi.ch, menurut mitos masyarakat setempat, Masjid Nando bukan dibangun oleh manusia, akan tetapi oleh makhluk halus yang berbadan besar. Keyakinan ini diperkuat jika melihat struktur bangunan, materi yang digunakan untuk membangun, serta adanya bekas tapak kaki besar pada salah satu sisi masjid.